Entri Populer

Selasa, 05 November 2013

Bahagia Meski Gaji kecil

Keindahan hidup, kebahagiaan lahir dan batin bukan terletak saat seseorang meraih gaji yang banyak. Ukuran kesuksesan pun bukan banyaknya jumlah uang yang ada dalam saldo bank. Karena harta sebanyak apapun, tak bisa mengukur kesuksesan yang penilaiannya diukur oleh hati nurani. Ada yang merasa sukses ketika cita-citanya memiliki rumah tercapai, namun yang lain bahkan belum merasa sukses setelah memiliki lusinan rumah. Maka satu-satunya jalan untuk bisa mencapai ukuran kesuksesan yang sesuai dengan diri sendiri, mulailah dengan memperbaiki cara pandang terhadap kehidupan.
Ketika merasa gaji terlalu kecil, cobalah berintropeksi diri. Mungkin ada sisi kebiasaan hidup yang memang seharusnya belum mampu dijalani, namun telah dipaksakan. Mungkin saja anda hidup lebih besar pasak daripada tiang. Hidup bermewah sementara pendapatan kurang.

Rezeki itu datangnya dari Allah SWT. Ia yang mengetahui apa yang benar-benar dibutuhkan oleh hambaNya. Ia tahu saat yang tepat untuk memberi dan saat yang tepat untuk mencabut kembali. Tak ada yang bisa mengganggu gugat keputusan itu, tidak keluh kesahmu, tidak gerutumu, tidak juga karena sedihmu kecuali berusaha dan berdoa tiada henti.

Mari belajar menilai segalanya dari sisi positif. Mungkin inilah saatnya bagimu untuk belajar hidup sederhana, menikmati hal-hal kecil terlebih dahulu agar saat hal-hal besar diterima nanti maka akan selalu disertai dengan ucapan syukur dan mengingat siapa sebenarnya dibalik rezeki itu. Bukan tak mungkin juga, dengan lebih sederhana kelak akan bisa menjalani hidup yang jauh dari dosa karena kemewahan dan uang yang berlimpah bisa menjadi tunggangan setan yang bersembunyi di baliknya.
Hampir semua orang sukses selalu mensyukuri adanya saat-saat sulit dalam hidup mereka saat berusaha meraih kesuksesan. Mereka selalu menganggapnya bagian tersebut sebagai sebuah pelajaran hidup yang berharga dan tak tergantikan. Setiap mereka berbagi tentang kesuksesan, hal pertama yang disebutkan justru saat tersulitnya. Maka anggaplah saat ini, saat dimana gaji terasa kecil sebagai saatnya belajar melewati masa-masa sulit dengan bijaksana. Mengambil hikmahnya agar nanti saat sukses, bisa menyiapkan diri menjadi lebih matang untuk menikmati kesuksesan dengan bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar